12/13/2004 04:14:00 PM|W|P|klomprangkentang|W|P| Pada hari ini aku sedang berdoa puasa untuk mengetahui jawaban Tuhan atas pergumulanku. Pada hari ini aku sedang bertanya pada Tuhan tentang Vanny. Apakah dia adalah pendamping hidupku untuk seterusnya dan selamanya? Apa yang Tuhan sedang ingin aku pelajari dari semua hal yang baru saja terjadi dalam dua – tiga minggu belakangan ini? Tindakan apa yang harus aku lakukan sebagai bukti bahwa aku sudah mendengar jawaban Tuhan dan hal apa yang harus aku lakukan dan janjikan untuk ke depan? Hari ini Tuhan berbicara banyak kepadaku lewat pembacaan firman Tuhan dari Mazmur 142. Aku sedang belajar dari Daud, bagaimana ia sedang berada dalam suatu “gua” yang menutupinya. Gua dapat berupa ketakutan, ketidakpercayaan kepada Allah sehingga tidak bisa mengerti apa yang sedang Tuhan tunjukkan, selubung penghalang sebagai akibat dari dosa kesalahan dll. Akupun sedang berada di dalam suatu “gua” yang sangat dalam, dimana aku selalu meragukan jawaban Tuhan untuk hidupku. Aku diberi jawaban akan tetapi seringkali aku berlaku tidak percaya kepadaNya sehingga seakan akan selubung itu tidak membolehkanku melihat janji Allah yang lebih sempurna itu. Daud pernah berada dalam gua dan ketika ia takut, merasa sendirian, tidak dipedulikan, terjebak dalam kondisi yang berat dll, ia melakukan hal yang menyenangkan Tuhan. Ia memohon belas kasihan Allah, mencari perlindungan di dalam Dia, dan berjanji untuk memakai kebebasannya sebagai jalan untuk memujiNya. Keluhannya diikuti dengan iman yang besar. Keputusasaannya diikuti pujian kepada Allah. Rasa kesepiannya diikuti persekutuan dengan Tuhan dan orang percaya lainnya. Aku belajar beberapa hal hari ini. Beberapa hal yang aku percayai Tuhan sudah taruh dalam hatiku untuk aku uji, pelajari dan lakukan. PROSES. Segala sesuatu di dunia ini berlangsung dalam proses. Tidak ada sesuatu yang terjadi dalam sekejap seakan akan magic. Inilah cara Allah mendidik manusia, lewat proses. Pada hari ini aku diwajibkan juga untuk ikut dalam proses menuju kedewasaan iman yang Tuhan sudah rancangkan bagiku. Mau nggak mau aku harus ikut proses dan suka nggak suka proses itu akan terus mengikutiku kemanapun aku berlari. Sehingga pilihanku satu satunya ialah mengikuti proses dan belajar dalam proses itu agar kemudian aku lulus dari satu proses dan naik tingkat ke proses yang lain yang lebih kompleks. Sehingga akhirnya aku akan menjadi dewasa. Aku pelajari bahwa walaupun aku mencoba berlari tapi proses yang sama dalam bentuk lain tetap akan terjadi padaku sampai aku dengan teguh hati menghadapinya dan menang atasnya. Baru kemudian proses itu akan beralih dariku. TUJUAN. Allah punya tujuan dalam hidupku dan jika aku berkata aku akan melayani Tuhan maka aku harus melayani sesuai dengan tujuan Tuhan, bukan tujuanku, atau aku harus menyelaraskan tujuanku dengan tujuan Tuhan. Sehingga segala sesuatu yang harus aku perbuat, aku harus uji tujuanku melakukannya sehingga itu benar benar bukan sesuatu yang hanya untuk menyenangkan hatiku semata. IMPIAN. Allah memberikan pikiran dalam kepalaku untuk juga menghasilkan impian khusus untuk aku capai sebagai suatu tujuan dan motivasi aku melakukan banyak hal. Impian ini sangat khas dan berbeda untuk masing masing pribadi dan bersifat sangat pribadi. Itu juga adalah cara Allah berbicara mengenai apa yang diinginkan hatiNya bagiku. Aku harus mengerti impianku agar ketika aku hidup aku memiliki arah yang jelas dan tujuan yang nyata. SETIA. Kesetiaan adalah suatu hal mutlak ketika aku melayani Tuhan. Kesetiaan kepada Allah, juga kepada orang orang lain di sekitarku. Kesetiaan menuntut suatu tindakan tegas untuk mengikuti kebenaran dan berjalan sesuai dengan hal tersebut tanpa ragu. Ketika aku harus diperhadapkan dengan sesuatu hal yang Tuhan ingin aku kerjakan dalam hidupku, maka segala halangan dan rintangan yang akan datang menerpa harus dapat aku singkirkan dan aku harus tetap melakukan apa yang seharusnya aku kerjakan. MENUNGGU. Ini sebenarnya adalah salah satu proses yang harus aku hadapi dalam bulan ini. Bagi orang seperti aku nggak gampang untuk menunggu, terutama akan hal hal yang tidak terlihat di depan mata. Menunggu mungkin adalah pekerjaan paling membosankan dan paling mendebarkan dalam hidup ini. Terutama apabila kita tidak tahu apa yang akan menjadi jawaban akhir. Apakah berpihak kepada kita atau malah sebaliknya. Aku belajar untuk percaya kepada Tuhan bahwa Tuhan itu baik dan apa saja yang akan diberikannya merupakan hal yang terbaik untukku saat ini. Ini yang dapat menguatkanku ketika aku diharuskan menunggu karena kemudian aku yakin bahwa walaupun keputusan Allah tidak sesuai dengan apa yuang aku rasakan dan bayangkan, itu tetaplah hal yang paling baik untuk aku saat ini. Dan Allah tidak pernah menjawab terlambat, selalu tepat pada waktunya, sehingga sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan. Hanya perlu kesetiaan. TEKUN. Ketekunan hampir mirip dengan kesetiaan. Ketika aku harus tekun maka aku akan menghilangkan segala hal yang dapat atau mencoba menghalangi aku dan tetap menentukan fokusku ke depan. Melakukannya dan melakukannya lagi hingga pada akhirnya aku mendapatkan apa yang aku tekuni. Ketekunan juga menimbulkan tahan uji, artinya ketika aku belajar untuk tekun dan mendapatkan hasilnya, maka hasil itu tidak akan dengan gampang digoyahkan manusia. REDAM EMOSI. Ini adalah satu kelemahan yang aku miliki pada saat ini. Aku terlalu dikuasai oleh emosiku yang meledak ledak, baik itu emosi untuk marah ataupun emosi untuk sedih, senang, kecewa dan lain lain. Ketika aku mengalami emosi ini maka aku langsung meluapkannya tanpa berpikir panjang apa yang bisa menjadi akibatnya, sehingga banyak orang menjadi “takut” padaku. Aku haruis bisa menundukkannya dibawah kaki Tuhan sambil dengan tekun meredamnya dan berpikir terlebih dahulu sebelum itu harus keluar. Apabilapun hal tersebut harus keluar, hendaknya keluar dalam keadaan terkontrol. Ini yang akan menjadi pangalaman dan palajaran penting bagiku saat ini. LEMAH LEMBUT. Suatu sikap yang aku harus tunjukkan sebagai teladanku akan Bapaku. Kelemahlembutan ini masih sangat kurang di dalam hidupku sehingga aku memang harus berjuang ekstra keras untuk memperolehnya. Inilah beberapa hal yang telah aku dapatkan pada hari ini dan aku juga berjanji untuk melakukannya walau itu sulit, karena aku percaya bahwa segala pencobaan yang aku alami ialah pencobaan biasa yang tidak melampaui kekuatan manusia. Apabila aku dicobai maka Allah tetap setia dan Ia akan memberikan jalan keluar agar aku dapat menanggungnya. Artinya jika Allah mengijinkan suatu pencobaan untuk aku alami maka aku percaya bahwa Tuhan mengerti bahwa tingkatanku sudah sampai disitu dan aku diuji. Apabila aku lulus ujian maka aku akan naik ke tingkat berikutnya dengan ujian lainnya. Terima kasih Tuhan sudah membukakan hal ini kepadaku pada hari ini. Aku percaya kepadaMu. Amin. - What do you think - - What do you think - |W|P|110292981980002597|W|P|Doa Puasa|W|P|hendra@gmail.com12/02/2004 05:12:00 PM|W|P|klomprangkentang|W|P|Gee....it's been awhile hasn't it? Iya nih gue udah lama banget nggak posting apa apa nih. Kemaren itu emang gue ada dalam keadaan yang ....ya dapat dikatakan nggak terlalu enak juga sih. Banyak banget hal hal yang menyakitkan, pelajaran baru, ya ada juga sukanya dikit dikit. Pokoknya gue habis mengalami masa yang begitu berkesan banget dalam hidup gue dan kelanjutannya. Banyak pelajaran yang aku peroleh tentang hidup ini, terutama bahwa hidup ini nggak segampang dan sesepele kupikirkan selama ini. tapi juga ternyata nggak berat dan nggak tertahankan sehingga nggak ada harapan. Aku percaya dan aku bener bener diajarkan untuk mengandalkan Tuhan dalam hidup. Ha... emangnya itu gampang. Biasanya banyak orang dengan klise akan berkata..."Ya kita serahkan aja ama Yang Di Atas". Tapi sebenarnya mereka mengatakan aku nggak tau apa apa sekarang dan aku sedang nggak mau membicarakan hal ini sekarang karena aku juga sedang bingung". Tapi sebenarnya apa sih yang dinamakan "berserah" itu? Well yang aku pelajari sih bahwa berserah itu dan beriman itu adalah mempercayakan hidup 100% ama Tuhan tanpa tahu sebenarnya apa yang akan terjadi akan tetapi tidak ada kekhawatiran disana karena percaya bahwa Tuhan mengetahui apa yang terbaik untukku. Aku nggak tahu apa yang akan terjadi besok, ato sejam lagi ato semenit lagi, tapi kalo gue berserah ama Tuhan artinya gue percaya apapun yang akan terjadi ama gue itu yang terbaik. Karena gue percaya kalo Allah tuh turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi semua orang yang mengasihi Dia. Jadi even though gue akan nghadapi suatu siksaan, ato seakan akan suatu ketidakpastian, dukacita, sakit ato harus bergumul akan sesuatu...gue percaya banget kalo semua itu sama baiknya ama kalo gue dapat berkat yang melimpah, ato sukacita ato hal hal menyenangkan lainnya. Cause God works in mysterious ways. Tapi pasti demi kebaikan. Agak sulit sebenarnya mempercayai ini, apalagi dengan hal itu berarti gue harus dengan sabar menunggu "hal baik" yang akan muncul dari "hal buruk" itu. And that's not fun...at all. Terutama untuk orang seperti gue ini yang senantiasa tergesa gesa melakukan semua hal, lebih sulit untuk disuruh bersabar and look beyond the problem. Tapi justru ketika gue harus latihanmenghadapi apa yang sepertinya suatu ketidakpastian itu yang membuat aku semakin dekat ama Tuhan. Pernah juga sih jatuh lagi tapi nggak lama lama dan aku langsung bangkit. Ampe saat ini gue belom gawe lagi. Udah lebih sebulan gue nggak kerja... ya itung itung lagi istirahat panjang yang lumayan mengasyikkan, tapi udah kangen nih pengen kerja lagi. Gue juga sebenarnya pengen balik ke Medan...kampung halaman gue karena emang ketidakpastian ini juga melelahkan dan I want to spend some time with my family there, tapi rasanya agak sulit karena gue lagi bokek nih...ga ada duit untuk balik natalan. Ah well, I'll live. Oh ya this is another thing that I missed so much. Christmas. Thanks to Vie yang udah ngasih nih template. sebenarnya gue cuma pengen ganti suasana aja dan lagi nggak terlalu pengen ngutak atik HTML ya akhirnya ternyata ketemu di blognya Vie, jadi ya syik aja deh pake ini dulu. Christmas disini itu nggak semeriah di Medan. Rasanya bertaon taon gue disini Christmasnya ya begitu itu, tapi kurang mengena aja rasanya untuk kebutuhanku...I miss Christmas in Medan. But I know that I was put here for a reson and I'm thanking God for it. Cause I know that He has something good..the best... in store for me. Tuhan itu baik, malah teramat sangat baik. Nggak cukup Dia hanya baik bagi kita...malah Dia lebih dari segalanya itu. Truly awesome and amazing God. Love You Father. Oh ya today is my sister Dewi's birthday. Well happy birthday deh sis. Hope you and your husband and Lewis diberkati selimpah limpahnya oleh Tuhan otreeee. - What do you think - |W|P|110198467456805650|W|P|Life oh life...oh life...it's my life|W|P|hendra@gmail.com